Sabtu, 15 Agustus 2020

BERTEMU, BERTAMU, BERSATU BAGIAN 1

Bertemu, Bertamu, Bersatu 

bagian 1: "Biasa Aja"

kisah kecil pertemuanku dengan sang pujaan hati




Bogor, 2016
Saya didelegasikan mengikuti Kegiatan Kesbangpol Kab. Bogor, bertempat di salah satu hotel di daerah puncak selama 3 hari

peserta dalam kegiatan tersebut beragam, dari lintas OKP dan juga Lintas Ormas seluruh agama di Indonesia. wajar saja, karena tema dalam kegiatan ini adalah "solidaritas".

acara berjalan lancar, narasumber pun menyenangkan .

di sela2 coffee break, sambil bersantai, orang orang lebih tertarik berkumpul dengan mereka yg "seusia". begitupun dengan saya

Selain membahas ulang materi, tema obrolan anak2 muda ini adalah "perempuan". menurut mereka, ada satu peserta yg cantik, aktif dan terlihat smart. saya pun bertanya, "ngomongin siapa si?", salah satu teman menjawab "nanti deh dikasih tau"

acara dimulai kembali. teman saya pun menepati janjinya, dia menunjukan wanita yang dimaksud. "tuh yang itu" sambil mengacungkan telunjuknya. "gimana?" ia meminta pendapat, spontan saja jawab "biasa aja", entah gengsi atau apa yang mendorong saja menjawab seperti itu. yang pasti, sampai akhir kegiatan, saya tidak berkenalan maupun berbincang dengan wanita tersebut

di malam terakhir, peserta sepakat untuk membuat perkumpulan sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut. maka lahirlah Ikatan Solidaritas Masyarakat Kab.Bogor atau disingkat ISOMA. secara mengagetkan saya ditunjuk sebagai sekretaris 1, & "wanita" tersebut, menjadi sekretaris 2

sampailah di hari ketiga, kegiatan pun selesai. kami bersiap untuk pulang. seorang temen memberi kabar, bahwa partner sekretaris saya rumahnya satu arah dengan saya, jadi alangkah baiknya dia diantar pulang

namun saya menolak, "duh maaf ya ga bisa". itu karna beberapa pertimbangan dan alasan kuat

dan pulanglah saya, kebetulan melintas melewati wanita tersebut. ada rasa tidak enak, sayangnya, rasa cuek lebih besar sepertinya

namun, siapa sangka, wanita yang saya bilang "biasa" dan ga saya antar pulang itu sekarang adalah wanita yang hampir setiap hari saya puji dan saya antar kemana saja. ya, wanita itu menjadi istri saya.

Ko bisa ? Bagaimana Allah mempertemukan kami kembali ?